Jumat, 17 Oktober 2014

Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi

Diposting oleh My Blog di 2:24:00 PM 0 komentar
Perilaku Etika Dalam Profesi Akuntansi

Seorang akuntan menjalankan profesinya diatur oleh suatu kode etik. Dalam kode etik diwajibkan mengetahui perbuatan mana yang benar atau salah dan perbuatan yang harus dilakukan juga yangharus dihindari. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan. Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi akuntan.
karakteristik tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan. Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut:
  1.        Tanggung Jawab profesi
  2.       Kepentingan Publik
  3.        Integritas
  4.        Objektivitas
  5.       Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
  6.       Kerahasiaan
  7.       Perilaku Profesional
  8.       Standar Teknis

Definisi Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :


  •  Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  •  Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan keja (kalanggan social).
  •  Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan

                Pembagian Kode Etik Akuntan Indonesia
Kode etik yang berlaku saat ini yang mengatur prilaku anggota IAI secara keseluruhan dengan pembagianya sebagai berikut:


  1. Kode etik akuntan
  2. Kode etik akuntan kompartemen
  3. Interprestasi kode etik akuntan kompartemen
Pelanggaran Kode Etik
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran kode etik adalah :
·         Kebutuhan individu, dimana dalam hal ini yang dimaksudkan adalah dimana seseorang dapat meraih keinginan yang diinginkan dalam konteks negative untuk memenuhi kebutuhannya, dan keinginan tersebut termasuk dalam hal perilaku yangtidak sesuai atau disebut dengan pelanggaran etika.
·          Pelanggaran etika terjadi karena bisa dikarenakan tidak ada pandangan yang jelas terhadap perilaku atau sikap yang sebagaimana harus dilakukan
·          Kebiasaan atau perilaku yang tidak wajar atau bisa disebut sebagai pelanggaran etika yang dilakukannya tidak sesuai pada tempatnya.
·         Lingkungan yang tidak sesuai, jadi misalnya seseorang yang mendiamidilingkungan yang tidak sesuai maka seseorang tersebut terpengaruh terhadaplingkungannya dikarenakan faktor psikologi sosial.

Kesimpulan :
Dari pembahasan diatas diketahu bahwa Jadi yang dimaksud dengan kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.

Sumber :
http://uchisujay.blogspot.com/2011/10/makalah-etika-profesi-akuntansi.html
http://www.academia.edu/4022713/MAKALAH_ETIKA_BISNIS_DALAM_BIDANG_PERPAJAKAN_Oleh_KELOMPOK_V_ARDI_GITA_PUSPA_OKTAVIOLA_IRMAGFIRA_RASDIANA
http://topangundar.wordpress.com/perbaikan-mata-kuliah-etika-profesi-akuntansi/

http://coemix92.wordpress.com/2012/10/22/perilaku-etika-dalam-profesi-akuntansi/

ETIKA PEMERINTAHAN

Diposting oleh My Blog di 11:13:00 AM 0 komentar
ETIKA PEMERINTAHAN


Pengertian Pemerintah
                  Pemerintahan dalam arti luas adalah pemerintah atau lembaga-lembaga Negara yang menjalankan segala tugas pemerintah baik sebagai lembaga eksekutif, legislative maupun yudikatif. Dengan segala fungsi dan kewenganya. Pengertian Pemerintah  Secara etimologi, pemerintah bersala dari perkataan perintah, Pamudji ( 1995:23 ) mengartikan kata – kata tersebut sebagai berikut :
·         Perintah adalah perkataan yang bermaksud menyuruh melakukan sesuatu.
·         Pemerintah adalah kekuasaan memerintah sesuatu ngara ( daerah negara atau badan yang tertinggi yang memerintah suatu negara ).


Pengertian etika pemerintahan

Pengertian etika pemerintahan itu adalah Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia.


Pendekatan filsafat terhadap etika pemerintahan Negara


  1. Filsafat Idealisme Sokrates( 470-399 sM )  bahwa kebenaran dan kebaikan nilai obyektif yang harus dijunjung tinggi oleh semua orang.
  2. Filsafat  Idealisme dari Plato (namanya aslinya Aristokles, 427-347sM ). Kebenaran sejati apa yang tergam-bar dalam ide. “ Pemerintahan Negara Ideal adalah komunitas etical untuk mencapai kebajikan dan kebaikan”.
  3. Filsuf Idealisme Thomas Hobbes ( 1588-1679 ) bahwa terkenal dengan Teori Perjanjian Sosial dalam pemerintahan, Kedaulatan kekuasaan absulut dan abadi, kekuasaan itu tertinggi dibatasi dengan UU. 
  4. Filsuf Reusseauu dengan teori “ Contract Social “ . Manusia mempunyai kekuasaan dan hak secara kodrat, kekuasaan negara berasal dari negara dan negara berasal dari rakyat. Intinya pemerintah yang berkuasa tidak monarkhi absolut.

Nilai - nalai etika dalam pemerintahan

Etika pemerintahan selalu berkaitan dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hak-hak dasar warga negara dalam selaku manusia sosial. Nilai-nilai keutamaan yang dikembangkan dalam etika kepemerintahan adalah :

  •  Penghormatan terhadap hidup manusia dan hak asasi manusia lainnya.
  • Kejujuran (honesty) baik terhadap diri sendiri maupun terhadap manusia lainnya.
  • Keadilan (justice) dan kepantasan, merupakan sikap yang terutama harus diperlakukan       terhadap orang lain.
  • Fortitude, yaitu kekuatan moral, ketabahan serta berani karena benar terhadap godaan 
  • Temperance, yaitu kesederhanaan dan pengendalian diri.

Peranan Etika Penyelenggaraan Pemerintahan terhadap Good Governance

Good governance merupakan tuntutan yang terus menerus diajukan oleh publik dalam perjalanan roda pemerintahan. Tuntutan tersebut merupakan hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon positif oleh aparatur penyelenggaraan pemerintahan. Untuk penyelenggaraan Good governance tersebut maka diperlukan etika pemerintahan. Etika merupakan suatu ajaran yang berasal dari filsafat mencakup tiga hal yaitu :

  1.  Logika, mengenai tentang benar dan salah.
  2.  Etika, mengenai tentang prilaku baik dan buruk.
  3. Estetika, mengenai tentang keindahan dan kejelekan.

 Masalah Etika dalam pemerintah
Banyak sekali kasus yang berkaitan dengan penyelewengan etika organisasi pemerintah.  Salah satu contoh nyata yang masih saja dilakukan oleh individu dalam organisasi pemerintah yaitu KKN. Akan tetapi praktek korupsi sendiri, seperti suap atau sogok, kerap ditemui di tengah masyarakat tanpa harus melibatkan hubungan negara. Praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) di Indonesia tergolong cukup tinggi. Contoh di bidang perbankan khususnya, keberadaan UU No. 10 Tahun 1998 ternyata tidak cukup ampuh menjerat atau membuat jera para pelaku KKN.

Kesimpulan :

Dari penjelasan yang dijabarkan di atas dapat diambil kesimpulan  Aparatur pemerintahan yang baik dan bermoral tinggi, akansenantiasa menjaga dirinya agar dapat terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Suatu nilai etika harus menjadi acuan dan pedoman bertindak yang membawa akibat dan pengaruh secara moral.

Sumber :
http://www.academia.edu/5669081/ETIKA_PEMERINTAHAN_DAN_POLITIK
http://makalainet.blogspot.com/2014/01/etika-pemerintahan.html
http://iyasyusuf.blogspot.com/2012/03/peranan-etika-penyelenggaraan.html
http://y3dd14n.blogspot.com/2012/10/etika-pemerintahan.html

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS

Diposting oleh My Blog di 9:23:00 AM 0 komentar
PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS


Sejak Enron Corporation bangkrut pada tahun 2011  topik etika bisnis sering muncul di halaman – halama depan media di negara maju seperti AS, dengan sistem kontrol yang berlapis-lapis yang tersusun dari pengalaman bertahun-tahun sebagai pusat kapitalisme dunia, masih dapat kebobolan. Dengan analis keuangan terbaik, lembaga rating yang mempunyai nama besar dan akuntan publik yang paling kredibel, kecurangan itu masih dapat terjadi. Skandal ini kemudian disusul oleh skandal WorldCom, yang munkin pula akan disusul oleh skandal yang lain. Paling menyedihkan adalah panjangnya daftar para pemimpin perusahaan dan bisnis yang selama ini terlibat dalam perbuatan bertentangan dengan hukum dan etika. Akhirnya segala sistem, peraturan dan nama besar, akan kembali kepada etika sang pelaku.  Sistem bisa ditembus, peraturan dapat diakali, dan nama besar dapat di jual. Jika para pelakunya tidak berpegangan pada etika.  Maka di atas semua peraturan dan sistem, etika bisnislah yang menjadi tumpuan agar semua sistem dan peraturan itu dapat berjalan secara wajar.
Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, serta optimis kendala dalam menghadapi era globalisasi dapat diatasi. Moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan etika bertindak sebagai rambu-rambu yang merupakan kesepakatan dari semua anggota suatu kelompok. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etika sebagai rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam bisnis sudah tentu harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya.

Etika Bisnis
Berbisnis dengan etika adalah menerapkan aturan umum mengenai etika pada perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban, prinsip-prinsip dan aturan-aturan. Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya, pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan tidak etis dan tidak bermoral. Intinya adalah bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan cara peka dan toleransi. Dengan kata lain, etika bisnis ada untuk mengontrol bisnis agar tidak tamak.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :
a.    Pengendalian diri
b.    Pengembangan tanggung jawab sosial
c.    Mempertahankan jati diri
d.   Menciptakan persaingan yang sehat
e.    Menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial
f.    Mempertahankan jati diri
g.    Menciptakan persaingan yang sehat
h.    Menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan
i.     Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
j.     Mampu menyatakan yang benar itu benar
k.    Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha kebawah
l.     Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
m.   Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati

Perkembangan Etika Bisnis

          Bisnis tidak pernah luput dari sorotan etika. Perbuatan menipu dalam bisnis , mengurangi timbangan atau takaran, berbohong merupakan contoh-contoh nyata adanya hubungan antara etika dan bisnis. Namun demikian bila menyimak etika bisnis seperti yang dipraktekan sekarang, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat fenomena baru dimana etika bisnis mendapat perhatian yang besar dan intensif sampai menjadi status sebagai bidang kajian ilmiah yang berdiri sendiri.

          Masa etika bisnis menjadi fenomena global pada tahun 1990-an, etika bisnis telah menjadi fenomena global dan telah bersifat nasional, internasional dan global seperti bisnis itu sendiri. Etika bisnis telah hadir di Amerika Latin , Asia, Eropa Timur dan kawasan dunia lainnya. Di Jepang yang aktif melakukan kajian etika bisnis adalah institute of moralogy pada universitas Reitaku di Kashiwa-Shi. Di india etika bisnis dipraktekan oleh manajemen center of human values yang didirikan oleh dewan direksi dari indian institute of manajemen di Kalkutta tahun 1992. Di indonesia sendiri pada beberape perguruan tinggi terutama pada program pascasarjana telah diajarkan mata kuliah etika isnis. Selain itu bermunculan pula organisasi-organisasi yang melakukan pengkajian khusus tentang etika bisnis misalnya lembaga studi dan pengembangan etika usaha indonesia (LSPEU Indonesia) di jakarta.

Membumikan Etika Bisnis   di  Perusahaan    
Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat  pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya,  dan  etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.
Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya  saling percaya. Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct).   Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki peran yang semakin  penting, sebagai buffer  dalam  interaksi intensif beragam ras, pemikiran, pendidikan dan agama.

Tujuan Etika Bisnis
Tujuan etika bisnis adalah memberikan kesadaran moral para pelaku bisnis dalam menjalankan good business dan tidak melakukan ‘monkey business’ atau dirty business. Etika bisnis mengajak para pelaku bisnis mewujudkan citra dan manajemen bisnis yang etis agar bisnis itu pantas dimasuki oleh semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal ini sekaligus menghilangjan citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor, licik, dan kebohongan. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis dan oleh karenanya membawa serta tanggung jawab etis bagi pelakunya.

Pelanggaran Etika Bisnis
Pelanggaran etika bisa terjadi di mana saja, termasuk dalam dunia bisnis. Untuk meraih keuntungan, masih banyak perusahaan yang melakukan berbagai pelanggaran moral. Praktik curang ini bukan hanya merugikan perusahaan lain, melainkan juga masyarakat dan negara. Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) tumbuh subur di banyak perusahaan.
Etika bisnis tidak akan dilanggar jika ada aturan dan sanksi. Kalau semua tingkah laku salah dibiarkan, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Repotnya, norma yang salah ini akan menjadi budaya. Oleh karena itu bila ada yang melanggar aturan diberikan sanksi untuk memberi pelajaran kepada yang bersangkutan. Ada tiga sasaran dan ruang lingkup pokok etika bisnis. Pertama, etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi, dan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik dan etis. Dengan kata lain, etika bisnis pertama-tama bertujuan untuk menghimbau para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnis secara baik dan etis.


Kesimpulan:
Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin kesalahan itu dapat dikurangi, serta kita optimis salah satu kendala dalam menghadapi era globalisasi dapat diatasi. Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang,serasi,selaras.



Sumber :
Hartman, laura. 2008. Etika Bisnis. Jakarta: Erlangga
http://pii.or.id/etika-bisnis/
http://www.jakartaconsulting.com/publications/articles/organization-development/etika-bisnis

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/perilaku-etika-dalam-bisnis/

Rabu, 15 Oktober 2014

Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

Diposting oleh My Blog di 2:12:00 PM 0 komentar
Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan

Pengertian Etika
Secara etimologis, Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: “ethikos“, yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

Sejak abad ke-4 SM para pemikir mencoba menjabarkan landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
Ada tiga prinsip dasar perilaku yang etis :

  1. Hindari pelanggaran etika yang terlihat remeh. Meskipun tidak besar sekalipun, suatu ketika akan menyebabkan konsekuensi yang besar pada profesi.
  2. Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang. Disini harus diingat bahwa reputasi adalah yang paling berharga, bukan sekadar keuntungan jangka pendek.
  3. Bersiaplah menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis. Mungkin akuntan akan menghadapi masalah karier jika berpegang teguh pada etika. Namun sekali lagi, reputasi jauh lebih penting untuk dipertahankan.

Basis Teori Etika
1)    Etika Teleologi
Berasal dari kata Yunani,  telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
  • Egoisme Etis
Egoisme adalah tindakan setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
  • Utilitarianisme
Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

2)    Deontologi
Deontologi berasal dari kata  Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban  kita dan karena perbuatan kedua dilarang’. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

3)    Teori Hak
Teori hak merupakan pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi  baik buruknya  suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak merupakan suatu aspek  dari teori deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi yang sama.

4)    Teori Keutamaan (Virtue)
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya. Keutamaan bisa didefinisikan  sebagai berikut : disposisi watak  yang telah diperoleh  seseorang dan memungkinkan  dia untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan : Kebijaksanaan, Keadilan, Suka bekerja keras

Egoisme
Egoisme berasal dari Yunani yakni ego, masih digunakan dalam bahasa Yunani modern yang berarti diri atau saya, dan kata isme, digunakan untuk menunjukkan sistem kepercayaannya. Egoisme adalah cara untuk meningkatkan pandangan yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, umumnya memiliki pendapat untuk meningkatkan citra pribadi . Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang lain maupun orang banyak pada umumnya dan hanya memikirkan diri sendiri.

Kesimpulan :
 Jadi setelah kesimpulan di atas yaitu, etika merupakan suatu aturan dalam bermasyarakat mengenai yang benar dan salah . Etika juga merupakan norma atau aturan yang tentunya didasarkan pada suatu prinsip. Dan terdapat 4 basis teori etika yaitu Etika Teleologi, Deontologi, Teori Hak dan Teori Keutamaan.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika


http://id.wikipedia.org/wiki/Egoisme


http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/prinsip-prinsip-etika-2/



http://annaluchu.blogspot.com/2012/10/basis-teori-etika.html



Sabtu, 11 Oktober 2014

KISAH WIRAUSAHAWAN

Diposting oleh My Blog di 2:28:00 PM 0 komentar
BISNIS FROZEN FOOD

Peluang Usaha Makanan Beku Chicken Nugget saat ini semakin banyak bermunculan. Siapa yang tidak mengenal Chicken nugget, makanan siap saji ini sangat disukai oleh anak anak, remaja bahkan oarang tua. Gaya hidup masyarakat saat ini adalah serba praktis dan cepat, hal ini mengubah pola konsumsi masyarakat kita yang serba instan. Makanan instan yang bisa langsung dimakan dengan cepat hanya dengan mamanaskannya. Orang dikota besar lebih memilih meninggalkan kerepotan memasak masakan dan beralih ke makanan beku yang bisa langsung di hangatkan dengan cepat atau tinggal di goreng saja. Hal ini menyebabkan peluang usaha makanan beku Chicken nugget sangat terbuka lebar, Chicken nugget merupakan produk makanan praktis yang paling laris. Ini menyebabkan banyak wirausaha yang bergerak dan mencoba bisnis dibidang makanan beku Chicken nugget ini.
Peluang inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh Fitriana Dewi sarjana ekonomi angkatan 2007 di Universitas Gunadarma yang tertarik memproduksi aneka jenis makanan beku (frozen food). Pengalamannya bekerja di sebuah perusahaan Japfa ( sosis dan so nice), sedikit banyak memberikan pengetahuan tentang seluk beluk bisnin ini. Awalnya tahun 2012 wanita 24 tahun ini bekerja sambil menjual makanan beku ini ke sekitar tetangganya. Ternyata respon yang diberikan sangat positif. Setelah tahun 2013 ia dan suaminya berniat untuk lebih menekuni usaha ini dengan tekat yang kuat dan tak takut gagal. Mereka  berbelanja di salah satu kerabatnya yang bekerja di perusahaan  Japfa  sekitar Rp. 300.000 sekali belanja. Kira-kira 4 kali berbelanja di sana ia dan suami mencari agen yang lebih dekat dengan rumah dan harga yang lebih bersaing. Akhirnya dapatlah agen di daerah Tangerang, produk yang di jual sangat banyak dan bisa delivery order.
Dalam waktu yang bersamaan mereka membeli frezeer yang paling kecil seharga Rp. 1.700.000. Seiring berjalannya waktu produk nugget sangat laris di sekitar perumahan dan perkampungan. Setelah makin berkembang usahanya frezzer yang berukuran 300 ltr di belinya. Setelah 8 bulan berjualan di rumah, fitri dan suami menyewa ruko di dekat kediaman mereka yang harga sewanya Rp.800.000/bulan yaitu di jalan aselih, Jagakarsa Jakarta Selatan. Berjualan di ruko awalnya jarang ada pembeli yang ingin mampir, tetapi mereka tidak pantang menyerah.  Lama - kelamaan banyak ibu - ibu yang membeli produk nugget itu dan reseller dari online juga mulai ada prospek. Produk Fiesta dan Champ juga sudah bisa dikirim langsung dari pabrik dan mereka mendapatkan fasilitas pinjaman frezeer dari pabrik. Beberapa bulan yang lalu ibu muda ini membeli inventaris 1 frezeer berukuran 600 ltr dan membeli domain untuk onlinenya yaitu www.agennuggetfiesta.com.
            Saat ini sudah mendapatkan link ke pabrik langsung untuk produk farmhouse, sosis bulaf, fiesta seafood dll. Baru ada 3 karyawan yang di pekerjakannya. Harga yang di jual sangat murah dibandingkan dengan supermarket - supermarket sedangkan untuk reseller mereka memberikan harga dari pabrik. Harga nugget paling murah yaitu champ 250 gr Rp. 13.000 sedangkan nugget paling mahal golden fiesta spicy wing Rp. 45.000. Keuntungan kotor yang di dapat sebesar 10% - 15% dari penjualan. Saat ini sudah masuk ke restoran dan minimarket dekat rumah dan daerah Cilandak sebagai suplier. Mereka juga menjadi suplier sosis jumbo farmhouse di Jungleland, dan orderan mereka membantu meningkatkan omset. Walau mengaku  pendapatannya dari menjual nugget belum seberapa, Fitri sangat bangga. Selain itu, bisa menghasilkan uang namun tetap memperhatikan keluarga. Kiat sukses yang ia raih karena pintar melihat peluang, berani, pantang menyerah dan tidak takut gagal. Semoga kisah sukses ini bisa memberikan manfaat dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha.


 

My Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review