Nama kelompok : Indah Tabaroka (23211575)
Nety Arum Sari (25211138)
Septia Dwiyanti
(26211680)
Kelas : 3EB11
1. Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Disebut sebagai
fungsi dasar karena, bahasa sebagai alat komunikasi bagi manusia, baik
komunikasi lisan maupun komunikasi tulis. Fungsi ini adalah fungsi dasar bahasa
yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial.
Pada saat kita
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan
tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan
dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin mempengaruhi
orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain menanggapi hasil pemikiran
kita.
Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para pembaca
atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang
lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu
verbal dan non verbal. Sebagai sarana komunikasi, bahasa mempunyai fungsi
utama. Dimana dapat dijelaskan bahwa komunikasi bahasa ialah penyampaian pesan
atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa
dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring
perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa
dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Contoh bahasa sebagai alat
komunikasi berupa: Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya gerak
badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh masyarakat
Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk “waktu”.
Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa melainkan
banyak bahasa.
Fungsi utama
bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana
untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya
lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan
pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
·
Untuk tujuan
praktis : Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
·
Untuk tujuan
artistik : Manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna
pemuasan rasa estetis manusia.
·
Sebagai kunci
mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
·
Untuk mempelajari
naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama
kebudayaan dan adat istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan
filologis).
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan!
Menurut
Cecep Sumarna (2006:237) Bahasa dapat digolongan menjadi dua, yakni: bahasa
alami (bahasa sehari-hari yang biasa digunakan) dan bahasa buatan. Masing-masing
penggolongan ini, memilki cabang tertentu.
Bahasa
alami dibagi lagi menjadi dua:
1. Bahasa isyarat
a.
Bahasa isyarat buatan (berlaku khusus). Dan hanya untuk orang
khusus. Bahasa dan symbol yang digunakan juga berlaku khusus dan hanya
berlaku untuk orang-orang khusus,. Misalnya, bahasa yang digunakan oleh
orang-orang bodoh, hanya berlaku untuk orang bisu.Atau misalnya, simbol-simbol
tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya digunakan dan hanya
berlaku untuk para intel juga
b.
Bahasa isyarat biasa yang berlaku umum. Artinya dipahami bersama, yakni
menyetujui suatu rumusan yang dimintakan persetujuan kepadanya. Menggeleng
juga sama, itu adalah bahasa isyarat biasa yang berlaku umum, yakni tidak
menyetujui apa yang dimintakan persetujian kepada orang yang menggeleng
itu.
2. Bahasa biasa, biasanya
digunakan untuk komunikasi harian. Symbol sebgai pengandung arti dalam
suatu bahasa, disebut kata. Arti yang dikandung disebut makna. Makna
kata dalam bahasa biasa, dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu:
a.
Kata tertentu, untuk arti tertentu. kata dimaksud dalam bahasa Indonesia
disebut dengan denotasi. Denotasi adalah makna yang sebenarnya, misalnya,
puncak mengandung arti batas ketingggian sebuah gunung.
b.
Kata tertentu untuk sesuatu tertentu yang berbeda atau memilki makna yang
dikandung oleh kata tertentu. kata puncak tadi, bisa berarti lain, ketika
kaliamt yang disusun menjadi: "Soeharto adalah puncak kesuksesan republic
Indonesia, di zaman orde baru". Kata puncak untuk kaliamt kedua,
tidak lain disebut konotatif.
Bahasa
Buatan
Bahasa buatan disusun berdasarkan
pertimbangan akal semata. Kata yang terkandung dari jenis ini disebut
dengan istilah, arti yang terkandung disebut konsep.
1.
Bahasa ishtilahi, rumusannya diambil dari bahasa biasa dan sering memunculkan
kekaburan makna jika tidak diberi penjelasan sesuai dengan bidang keilmuan yang
tercangkup dari bahasa yang dimaksud.Misalnya, kata demokrasi. Kata ini
dapat melahirkan ketidakjelasan makna jika tidak dijelaskan oleh mereka yang
kompeten dibidang ilmu poitik dan pendidikan kewarganegaraan.
2.
Bahasa artificial adalah murni bahasa buatan. Bahasa ini sering pula
disebut sebagai bahasa simbolis. Bahasa ini umumnya digunakan untuk
rumusan logika matematika dan rumus logika statistik. Misalnya biasanya, 4
X 4 = 16. Atau 43 X 20 = 680. Simbol-simbol bahasa ini, disebut
dengan bahasa artificial (logika matematika). Dalam logika statistik,
dapat pula dirumuskan ({a = b} ^ {b = c} atau {a = c}).
3. Apa yang disebut dengan metakomunikasi?
Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap si pembicara dan sifat
hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalamnya menyampaikan sikap
perasaan pengirim terhadap pendengar. Metakomunikasi merupakan uraian yang
menggambarkan hubungan antara komunikator dengan komunikasi saat melakukan
komunikasi. Metakomunikasi ini dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal
dilakukan menggunakan alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka
symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu
diterjemahkan kedalam bahasa manusia, contohnya dengan tersenyum walaupun segang
menangis.
Sumber :