KREDIT UNION
Pengertian Credit Union
Credit Union
atau koperasi kredit biasa disingkat dengan
(CU) adalah sebuah
lembaga keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan
dikelola oleh anggotanya, dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya
sendiri. Credit Union diambil dari bahasa Latin ‘credere’
yang artinya percaya dan ‘union’ atau ‘unus’ berarti kumpulan. Sehingga “Credit
Union” memiliki makna kumpulan orang yang saling percaya dalam suatu ikatan dan
sepakat untuk menabung uang, sehingga menciptakan modal bersama untuk
dipinjamkan kepada para anggota dengan tujuan kesejahteraan.
Di
Credit Union (Koperasi Kredit) yang berprinsip Trilogi salah satu yaitu swadaya
modal, maka modal dihimpun dari Tabungan para anggota, baik Tabungan besar
maupun Tabungan-tabungan kecil, dari seluruh anggota CU. Tabungan semua
anggota, saat Kopdit masih kecil (hanya berjumlah kecil, namun seiring dengan
perkembangan Kopdit, jumlah tabungan akan membesar, apalagi kalau jenis
tabungan semakin bervariasi dan menarik.
Koperasi
kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu:
- Asas swadaya (tabungan hanya diperoleh dari anggotanya)
- Asas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota), dan
- Asas pendidikan dan penyadaran (membangun watak adalah yang utama, hanya yang berwatak baik yang dapat diberi pinjaman).
Sejarah Credit Union
Pada
abad ke-19 sejarah koperasi kredit dimulai. Saat itu Jerman dilanda krisis ekonomi
karena badai salju yang melanda seluruh negeri. Petani tak dapat bekerja karena
banyak tanaman yang tidak menghasilkan apapun. Situasi seperti ini dimanfaatkan
oleh orang-orang yang mempunyai banyak duit. Mereka memberikan pinjaman kepada
penduduk dengan bunga yang sangat tinggi. Tak heran banyak orang yang terjerat
hutang. Lintah daratpun mengambil harta - harta mereka kerena tidak mempu
membanyar hutang. Tak lama berselang Revolusi Industri terjadi. Pekerjaan yang
sebelumnya dilakukan oleh manusia diambil alih oleh mesin-mesin. Banyak para pekerja
yang terkena PHK, dan terjadinya pengangguran secara besar-besaran. Wali kota
Flammersfield, Friedrich Wilhelm Raiffeisen merasa
prihatin dan ingin menolong kaum miskin. Ia mengundang para orang-orang kaya
untuk menggalang bantuan. Iapun berhasil mengumpulkan uang dan roti, kemudian
dibagikan kepada kaum miskin. Ternyata itu tak memecahkan masalah kemiskinan. Kemiskinan
adalah akibat dari penggunaan uang yang tak terkontrol dan tak sedikit memboroskan
uangnya. Akhirnya, para dermawan tak lagi berminat membantu kaum miskin.
Raiffeisen tak berputus asa. Ia mengambil cara
lain untuk menjawab soal kemiskinan ini. Ia mengumpulkan roti dari pabrik-pabrik
di Jerman untuk dibagi-bagikan kepada para buruh dan petani miskin. Namun usaha
ini pun tak menyelesaikan masalah. Hari ini diberi roti, besok sudah habis,
begitu seterusnya. Berdasarkan pengalaman itu, Raiffeisen berkesimpulan:
“kesulitan si miskin hanya dapat diatasi oleh si miskin itu sendiri. Si miskin
harus mengumpulkan uang secara bersama-sama dan kemudian meminjamkan kepada
sesama mereka juga. Pinjaman harus digunakan untuk tujuan yang produktif yang
memberikan penghasilan. Jaminan pinjaman adalah watak si peminjam. ”Untuk
mewujudkan impian tersebutlah Raiffeisen bersama kaum buruh dan petani miskin
akhirnya membentuk koperasi bernama Credit Union (CU) artinya, kumpulan
orang-orang yang saling percaya. Credit Union yang dibangun oleh Raiffeisen,
petani miskin dan kaum buruh berkembang pesat di Jerman, bahkan kini telah
menyebar ke seluruh dunia.
Credit Union Di Indonesia
Credit
Union, muncul di Indonesia pada 1960-an. Seorang pastor katolik dari Jerman
bertugas di Indonesia dan membawa konsep tersebut. Tahun 1975 CU mulai
diperkenalkan ke Kalimantan Barat, sehingga lahir 40 kelompok. Di Kalbar kecamatan Parindu, Kabupaten Sangkau terdapat
CU tertua yang berdiri tahun 1976, yaitu
CU Lantang Tipo namun dalam perkembangannya, CU tersebut menghilang. Pada
sekitar tahun 1985, diadakan sosialisasi ulang yang diikuti oleh sejumlah
anggota lembaga swadaya masyarakat, salah satunya dari Pancur Kasih. Pendirian
CU kembali muncul sehingga terbentuklah CU Khatulistiwa Bhakti pada 12 Mei 1985
disusul CU Pancur Kasih pada 28 Mei 1987. Credit Union terus bermunculan hingga
Desember 2006, sehingga CU yang dinaungi Badan Koordinasi Koperasi Kredit
Daerah Kalimantan kini telah beranggota 48 CU primer.
0 komentar:
Posting Komentar